"Seseorang yang tidak menaati peraturan disebut sampah. Tapi, orang yang tidak peduli pada orang lain... lebih rendah dari sampah" (Hatake Kakashi)
Pernah dengar kalimat ini? Orang yang ngucapinnya? Buat yang suka anime NARUTO, pasti kenal dengan sosok yang satu ini. Sensei Hatake Kakashi, gurunya Naruto. But unfortunately, sekarang kita gak ngebahas tentang anime NARUTO, tapi kita ngebahas tentang what's the mean of the quotes?
OK.... seseorang yang tidak menaati peraturan disebut sampah, tapi, orang yang tidak peduli pada orang lain itu lebih rendah dari sampah. Mungkin maksudnya gini. Sebuah pelanggaran peraturan dapat terjadi karena sebuah keterpaksaan karena suatu penyebab, bahkan mungkin karena ingin menyelamatkan orang lain. Dan jika seseorang selalu melanggar peraturan maka dia akan dianggap sebagai sampah masyarakat. Tapi, jika kita adalah orang yang tidak pernah peduli dengan orang lain (terutama kita sebagai muslim), maka kita adalah orang yang tidak memiliki hati dan penuh dengan egoisme diri. Dan jujur, kebanyakan kehancuran orang-orang sukses adalah karena ego diri yang tinggi serta kesombongan yang menyebabkan ketidak pedulian pada orang-orang di sekitarnya.
Bagaimana jika kita menghubungkannya dengan fenomena yang dialami ummat Islam dan Palestina saat ini? Jujur, kalau kita menghubungkannya dengan Islam dan Palestina, maka akan kita temui bahwa banyak ummat Islam yang lebih dari sampah. Why I say like that? Because, begitu banyak penyiksaan dan pembantaian yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi Israel di Palestina, tapi boro-boro peduli, adanya malah sebagoam kaum muslimin ikut-ikutan Amerika bahwa yang teroris itu adalah Palestina. Padahal... Masya Allah... masyarakat Palestina tertatih-tatih mempertahankan hidup dengan perlawanan senjata seadanya melawan persenjataan maut milik Israel yang super canggih. Batu melawan bom... dimana adilnya coba?
Now... buat para pembaca (terutama yang Islam) yang buang muka sama problematika Palestina. Ingat hadits Nabi deh : "Tidak beriman diri kalian hingga kalian mencintai saudara kalian seperti mencintai diri kalian sendiri" (HR Muslim). Mudeng gak? Jadi, jika kita sebagai ummat Muslim yang pada hakikatnya adalah satu tubuh tidak memperdulikan bagian tubuh kita yang sedang sekarat sama saja bahwa kita belum beriman 100%
So... r u muslim 100%???
Selasa, 20 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar